1. Gangguan pada Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak manusia dapat mengalami gangguan atau kelainan. Berikut ini beberapa kelainan-kelainan pada sistem gerak manusia:

Osteoporosis
Osteoporosis

Osteoporosis merupakan suatu penyakit penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang). Pada osteoporosis, proses penghancuran komponen tulang melebihi proses pembentukan komponen tulang. Faktor penyebabnya adalah kurangnya zat kapur (kalsium) dan biasanya terjadi pada orang yang lanjut usia. Tulang yang kekurangan kalsium akan menjadi rapuh dan mudah patah.

Patah Tulang
Patah Tulang

Terdapat dua jenis patah tulang, yaitu patah tulang tertutup bila ujung patahan tulang tidak mencuat keluar menembus kulit dan patah tulang terbuka bila ujung patahan tulang mencuat keluar dari kulit. Patah tulang dapat disebabkan benturan kuat. Garis patah tulang dapat berupa retakan saja, tetapi bila parah, tulangnya dapat hancur. Patah tulang biasanya terjadi karena kecelakaan atau jatuh dari tempat tinggi.

Rakitis
Rakitis

Riketsia atau biasa disebut rakitis adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya vitamin D yang berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang bermanfaat dalam proses pengerasan tulang.

Kifosis, Skoliosis, dan Lordosis
Kifosis, Skoliosis, dan Lordosis

Kifosis, adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke belakang sehingga tubuh bungkuk. Skoliosis, adalah kelainan tulang belakang bengkok ke samping kiri atau ke samping kanan. Lordosis, adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke depan sehingga bagian perut melengkung ke depan.

Kifosis, Skoliosis, dan Lordosis
Kifosis, Skoliosis, dan Lordosis

Artritis, adalah penyakit yang mengakibatkan penderitamempunyai tulang rawan pada sendi yang rusak sehingga sendi menjadi sakit dan bengkok. Terkadang, sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Salah satu bentuk artritis adalah rematik. Penyebab penyakit artritis masih belum diketahui dengan pasti.

Tujuan Pembelajaran
1
2
Kesimpulan
Kuis